Cerita dan refleksi seputar rutinitas harian seorang imam katolik. Viva Christo Rey!

Jumat, 13 Juni 2025

Apple to Durian: Ketika Protestan Membandingkan Mimpi dengan Realitas Gereja Katolik

 Oleh: Patris Allegro

Satu hal yang kerap dijadikan senjata serangan terhadap Gereja Katolik adalah: skandal. Mulai dari kasus moral oknum imam, hingga kegagalan sejarah Gereja dalam menjawab tantangan zaman. Umat Protestan sering menyambut ini dengan nyanyian kebanggaan: "Lihat, kami setia pada Alkitab… kami tidak seperti kalian."

Tapi mari kita jujur: apakah itu perbandingan yang adil? Atau tepatnya, apakah itu perbandingan yang logis?

Karena yang terjadi di sini sebenarnya adalah ini: mereka membandingkan idealisme steril dari doktrin versi mereka, dengan realitas hidup Gereja Katolik yang telah bernafas dan berdarah selama 2000 tahun. Sebuah perbandingan yang seharusnya membuat kita berkata:

It is not apple to apple. It is apple to durian.


🧠 1. Gereja di Atas Kertas vs. Gereja di Tengah Dunia

Banyak denominasi Protestan memproklamirkan diri sebagai “gereja yang setia kepada Alkitab”. Mereka membangun komunitas yang relatif muda, belum banyak tergesek sejarah, belum terlalu lama bergulat dengan kompleksitas dunia nyata.

Sementara itu, Gereja Katolik telah berjalan melintasi zaman:

  • Menghadapi para kaisar dan revolusi,

  • Menopang kebudayaan dan ilmu pengetahuan,

  • Memikul dosa dan pertobatan umat manusia.

Tentu saja ada noda. Tapi noda itu justru membuktikan bahwa Gereja ini sungguh ada. Ia bukan lukisan steril, tapi tubuh hidup.


πŸ‚ 2. Skandal Itu Nyata. Tapi Siapa yang Pura-Pura Suci?

Skandal pelecehan yang melibatkan sebagian kecil imam Katolik adalah luka serius. Dan Gereja mengakui, bertobat, dan memperbaiki.

Tapi mari kita bertanya:

Apakah ini bukti bahwa ajaran Katolik salah? Atau bukti bahwa manusia, termasuk imam, butuh rahmat dan koreksi terus-menerus?

Sebaliknya, Protestan sering mengangkat skandal Katolik seolah-olah mereka sendiri tak tersentuh. Padahal, data menunjukkan kasus serupa juga terjadi di gereja-gereja Protestan, bahkan dengan tingkat pelaporan yang lebih rendah—karena tidak ada struktur hierarkis yang memaksa transparansi.


🏚️ 3. Gereja Impian Belum Pernah Diuji

Kita tidak bisa membandingkan:

  • Sebuah gereja Protestan yang baru berdiri 50 tahun,

  • Dengan Gereja Katolik yang telah melewati 20 abad badai dan reformasi.

Kritik Protestan ibarat orang yang membanggakan rumah barunya di brosur developer, lalu mencela rumah tua tetangganya yang sudah tiga generasi ditempati. Tentu rumah lama punya bekas luka, tapi ia juga punya fondasi yang nyata dan teruji.


πŸͺž 4. “Kami Setia pada Alkitab” – Tapi Tafsir Siapa?

Sering kita dengar: “Kami hanya percaya pada Firman Tuhan, bukan tradisi manusia.”

Pertanyaan logisnya:

Siapa yang memutuskan apa arti Firman itu? Tafsir siapa yang dipakai?

Tanpa Tradisi, tanpa Magisterium, dan tanpa kesatuan, Protestan justru menciptakan ribuan versi tafsir yang saling berselisih—dan masing-masing mengklaim diri sebagai "yang paling alkitabiah".

Ini bukan kesetiaan. Ini relativisme berjubah ayat.


🎭 Penutup: Antara Imajinasi dan Inkarnasi

Gereja Katolik tidak sempurna. Tapi ia inkarnasional. Ia hidup dalam sejarah manusia. Ia tidak hanya mengutip ayat, tapi memikul salib dan melayani di tengah dunia yang nyata.

Sebaliknya, banyak gereja Protestan masih hidup dalam mimpi ideal yang belum sempat diuji.

Maka jangan heran kalau mereka merasa lebih suci—karena belum sempat berdosa.
Belum sempat bergulat. Belum sempat berdarah.
Belum sempat jadi nyata.


πŸ”– Kesimpulan:

Gereja Katolik bukan proyek spiritual di atas kertas. Ia adalah tubuh Kristus di dunia yang nyata.
Dan realitas selalu lebih kotor daripada mimpi. Tapi justru di sanalah rahmat bekerja.

Kalau kamu mau membandingkan Gereja, pastikan kamu membandingkan realitas dengan realitas—bukan idealisme dengan sejarah.
Karena apple to durian itu bukan debat teologis. Itu cuma ilusi kesombongan yang menyamar jadi argumen.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive