Cerita dan refleksi seputar rutinitas harian seorang imam katolik. Viva Christo Rey!

Senin, 03 Desember 2012

Nama-nama lain dari Ekaristi


Sakaramen Ekaristi sangat kaya dan bermakna, hal ini dapat kita simak dalam banyaknya nama yang diberikan orang kepada Ekaristi.

· Ekaristi

Disebut Ekaristi karena sambil menikmati hidangan Tubuh dan Darah Kristus, ada pengucapan syukur dan pujian serta terimakasih. Hal ini diambil dari kebiasaan Yahudi yang sambil makan mereka memuliakan karya agung Allah, yakni mencipta, menebus dan menguduskan. Hal ini yang lazim orang Yahudi sebut barakhah terjemahan Yunaninya ”eucharistein” atau juga ”eulogein”.

· Perjamuan Tuhan

Sebab sebelum menderita sengsara dengan rela, Yesus guru ilahi masih mengadakan perjamuan bersama murid-muridNya. Perjamuan malam itu menggambarkan juga perjamuan pernikahan anak doma kelak. Perjamuan ini lalu diwariskan kepada para murid dengan berpesan ”BUATLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU.

· Pemecahan Roti

Dalam tradisi Yahudi ada ritus yang disebut sebagai ”ritus pemecahan roti”. Ritus inilah yang dipakai oleh Yesus dalam malam perpisahan yang memiluhkan itu. Ia mengambil Roti, memecah-mecahkan roti itu, lalu memberikan kepada murid-muridNya. Ketika Kristus bangkit dan menampakan diri pada para murid, Dia juga mengambil roti memecahkanNya dan memberikan kepada mereka, dengan cara itu murid murid lalu sadar dan mengenal Tuhan yang bangkit. Karena itu himpunan umat Kristen perdana menanmakan pertemuan Ekaristi mereka dengan sebutan ”memecahkan roti”. Dengan makan dari satu roti yang dipecahkan itu semua orang lalu membentuk satu tubuh yaitu ”tubuh mistyc Kristus”.

· Perhimpunan Ekaristi

Ekaristi dirayakan dalam Gereja dengan himpunan umat, maka kegiatan itu disebut pula ”himpunan Ekaristi”.

· Kenangan

Saat kita merayakan ekaristi, kita mengenang misteri iman kita. Kita mengenang wafat Kristus, mengagungkan kebangkitan Kristus, dan mengharapkan kedatangan Kristus untuk yang kedua kalinya. (maranata = datanglah Tuhan Yesus).

· Kurban kudus

Disebut ”kurban Kudus” karena di dalam perayaan ini kita hanya mempersembahkan kurban tunggal yaitu Kristus Penebeus, dan bersama dengan kurban Kristus itu kita sebagai Gereja menyerahkan diri kepada Bapak surgawi.

· Syukur

Dalam perayaan Ekaristi kita bersyukur karena kita boleh membawahkan ”peresembahan rohani, yang murni dan kudus, sebab persembahan Tubuh dan Darah Kristus melebihi kurban kurban perjanjian lama” (Ibr.13;15).

· Liturgi Kudus dan Ilahi

Ekaristi menjadi pusat dan sentral semua liturgi Gereja, dan semua perayaan sakramen Gereja terungkap secara jelas dalam perayaan Sakramen Ekaristi. Karena itu Sakrament Ekaristi sering pula kita sebut ”SAKRAMEN MAHA KUDUS”. Dan perayaan Ekaristi juga lalu disebut sebagai perayaan misteri Kudus.



· Komuni

Dalam merayakan peryaan Ekaristi kudus kita dipersilahkan untuk mengambilbagian dalam menyambut Tubuh dan Darah Tuhan dan lalu membuat kita bersatu dengan Kristus. Dalam persatuan dengan Kristus kita membentuk satu tubuh. Dahulu orang menamakan juga ekaristi sebagai perayaan hal hal kudus= ta hagia sancta (cons.Lit. 8,13,12; Didache 9,5;106) ungkapan ini cocok butir syahadat para rasul ”perssekutuan para kudus”. Berkaitan dengan ini sering juga kita sebut, roti malaekat, roti surgawi, obat kebakaan (Ignatius dari Antiokia) atau bekal perjalanan via ticum (Eph.20,2).

· Misa Kudus.

Perayaan Ekaristi lebih sering kita kenal dengan Misa Kudus, karena liturgi dimana Ekaristi itu dirayakan, berakhir dengan pengutusan umat beriman (missio). Umat bermisi untuk melaksanakan kehendak Allah dalam hidup mereka setiap hari. (ITA MISA EST).

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget