Cerita dan refleksi seputar rutinitas harian seorang imam katolik. Viva Christo Rey!

Senin, 25 September 2023

Kisah dari Biboki Anleu: Keluarga Sederhana yang Penuh Cinta

 

Dalam rangka mendampingi mahasiswa yang melakukan KKN di Paroki St Perawan Maria Bunda Allah Ponu di Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten TTU, saya tiba di Ponu dan diterima oleh satu keluarga yang baik hati Bapak Geraldo dan Mama Carla. Mereka menyambut saya di pastoran Ponu dengan pengalungan selendang dan membawa saya ke rumah mereka di lingkungan SP2 (Satuan Pemukiman), atau wilayah translok di desa Ponu.

Di sebuah rumah yang sederhana mereka bersama umat selingkungan menyambut saya dengan keramahan dan jamuan makan malam bersama. Selanjutnya adalah kebersamaan dengan kedua pasutri yang sudah separuh baya ini.



Bapa Geraldo dan Mama Carla memiliki seorang anak kandung, namun meninggal sebelum dewasa. Mereka berdua mengadopsi keponakan mereka dan menjadi satu-satunya anak dalam keluarga. Si anak sudah lulus Pendidikan tentara dan tinggal di Bali, jadi di Ponu Bapak dan Mama sendirian kadang ditemani anak-anak dari keluarga dekat mereka.

Bapak dan Mama berasal dari Bobonaro Timor Leste dan masuk ke Indonesia selepas jajak pendapat. Mereka resmi menjadi warga desa Ponu sejak tahun 1999. Ketika beberapa rekan dari Timor Leste memilih Kembali masuk ke Timor mereka tetap bertahan, mungkin sampai mati, menjadi warga negara Indonesia.

Bapak dan Mama adalah petani sawah tadah hujan, seperti umumnya penduduk di Ponu. Dalam musim sekarang, tidak ada hujan, kerja sawah pun berhenti, Bapak dan mama seharian di rumah saja mengurus kios/warung kecil mereka dan beberapa ekor babi dan kambing di kandang.

Keseharian saya di sela-sela tugas mendampingi para mahasiswa KKN dan melakukan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai dosen, saya duduk mengobrol bersama Bapa sambil menjaga kiosnya. Mama lebih sibuk di dapur melayani makan dan minum kami berdua Bapa. Sesekali Bapak Jefri Soares, pengurus lingkungan bergabung dan ikut berbagi kisah tentang tugas pelayanan pastoral umat. Beberapa ibu tetangga datang membantu Mama Carla dan sering berbagi cerita.


Kunjungan Bapak Jefri dkk

bapak driver dan ibu, siap mengantar ke mana pun

Ibu Yosi, tetangga depan rumah yang siap membantu Mama Carla

Mama yang selalu siap membantu di dapur dan di meja makan

Love you all!

Bapak Jefri bersama Ibu, siap mengkoordinir segala kegiatan di Lingkungan SP2

Selama dua minggu saya sangat merasakan keramahan yang luar biasa dari Kedua orangtua ini bersama umat lingkungan mereka. Kami pernah bersama berkatekese, misa pagi setiap hari bersama, hingga akhirnya saat perpisahan itu tiba. Saya tak sanggupmenahan air mata haru karena merasa sangat-sangat diperhatikan oleh kedua orang tua ini. Semoga Tuhan memberkati keduanya dan Bunda Maria senantiasa mendoakan mereka dalam kehidupan sehari-hari bersama umat di lingkungan St Petrus, SP1 Paroki Santa Perawan Maria Bunda Allah Ponu. Sampai jumpa lagi, Bapa dan Mama.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget