Advent III [B] "Bersukacitalah selalu dalam Tuhan."
Yes. 61:1-2a,10-11; MT Luk. 1:46-48,49-50,53-54; 1Tes. 5:16-24; Yoh. 1:6-8,19-28
Introduction: Hari Minggu Adven
ketiga disebut "Minggu Gaudete"
karena Misa untuk hari ini (dalam teks Latin aslinya), dimulai dengan
antifon pembuka: "Gaudete in Domino semper" – "Bersukacitalah
selalu dalam Tuhan." Untuk mengingatkan diri kita bahwa kita sedang
mempersiapkan diri untuk kesempatan kelahiran Yesus yang sangat menyenangkan,
kita menyalakan lilin mawar di karangan bunga Adven, dan imam dapat mengenakan
jubah mawar. Tema umum dari
pembacaan Kitab Suci hari itu adalah sukacita dan dorongan. Bacaan-bacaan itu
mendorong kita untuk membuat persiapan yang diperlukan dari kita sementara kita
menantikan kelahiran kembali Yesus di dalam hati dan kehidupan kita.
Kitab Suci mengingatkan kita bahwa kedatangan Yesus, masa lalu, sekarang, dan
masa depan, adalah alasan untuk sukacita kita.
Scripture
lessons: Nabi
Yesaya, dalam bacaan pertama, mendorong orang-orang buangan Yahudi yang
kembali dari Babel untuk bersukacita karena Tuhan mereka, Yahweh, adalah
Pembimbing, Penyedia, dan Pelindung mereka yang kuat.
Dalam
Mazmur Tanggapan hari ini (Lukas 1:46 ff.) Maria bersukacita dalam berkat besar yang diberikan
kepadanya, berseru: "Jiwaku memuliakan Tuhan; rohku menemukan sukacita
di dalam Allah, Juruselamatku."
Santo Paulus, dalam bacaan kedua, menasihati umat Kristiani Tesalonika untuk
"selalu bersukacita" dengan menjalani kehidupan yang tak
bercela, kudus dan penuh syukur yang dibimbing oleh Roh Kudus, karena
kedatangan Kristus yang kedua sudah dekat, dan Ia setia dalam janji-Nya untuk
memberi upah kepada mereka.
Injil
hari ini mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis
datang untuk memberi kesaksian tentang Jahshua sebagai Terang dunia. Pembaptis
ingin semua orang Yahudi bersukacita karena Mesias yang telah lama dinantikan,
sebagai terang dunia, akan menghapus kegelapan dosa dari dunia. Kita
bersukacita atas kerendahan hati Yohanes Pembaptis, yang memberi tahu para
anggota Sanhedrin yang menantangnya bahwa dia tidak layak bahkan untuk menjadi
budak Yesus sang Mesias. Kita juga bersukacita dalam ketulusan dan komitmen
Yohanes yang menghabiskan dirinya sepenuhnya dalam mempersiapkan orang-orang
untuk Mesias yang telah lama ditunggu-tunggu. Kita memiliki alasan tambahan
untuk bersukacita karena, seperti Yohanes Pembaptis, kita, juga, dipilih untuk
memberikan kesaksian tentang Kristus Yesus, Terang dunia.
Life message: 1) Kita perlu
memberi kesaksian tentang Kristus Sang Terang. Misi kita, sebagai saudara
dan saudari Kristus dan anggota Gereja-Nya, adalah untuk memantulkan Terang
Kristus kepada orang lain, sama seperti bulan memantulkan terang
matahari. Sangat penting selama masa Adven bahwa kita mencerminkan
kasih Kristus yang berbagi dan pengampunan-Nya yang tanpa syarat melalui hidup
kita. Ada terlalu banyak orang yang hidup dalam kegelapan dan kemiskinan,
dan yang tidak memiliki kebebasan sejati karena kecanduan jahat dan pilihan
buruk mereka. Ada orang lain yang tuli dan dibutakan oleh atraksi murah
dunia. Banyak orang lain merasa kesepian, tidak diinginkan, ditolak,
dan terpinggirkan. Marilah kita membawa Terang Kristus yang sejati untuk
menerangi kehidupan semua saudara dan saudari ini selama masa Adven ini melalui
kasih kita yang berbagi, belas kasihan yang melimpah, pengampunan tanpa syarat,
dan pelayanan yang rendah hati. Kita akan dapat menyelesaikan misi kesaksian
memancarkan Terang Kristus ini hanya dengan bertobat dari dosa-dosa kita,
meminta pengampunan Allah setiap hari, dan dengan memperbarui hidup kita
melalui doa-doa harian kita, dengan mengunjungi Sakramen Rekonsiliasi, dengan
menghadiri dan mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi, dengan membaca Alkitab
setiap hari secara meditatif dan penuh doa,
dan dengan melakukan karya-karya kerahiman jasmani dan rohani. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar