Cerita dan refleksi seputar rutinitas harian seorang imam katolik. Viva Christo Rey!

Kamis, 14 Desember 2023

Advent III [B] "Bersukacitalah selalu dalam Tuhan."

Yes. 61:1-2a,10-11; MT Luk. 1:46-48,49-50,53-541Tes. 5:16-24Yoh. 1:6-8,19-28

Introduction: Hari Minggu Adven ketiga disebut "Minggu  Gaudete"  karena Misa untuk hari ini (dalam teks Latin aslinya), dimulai dengan antifon pembuka: "Gaudete in Domino semper" – "Bersukacitalah selalu dalam Tuhan." Untuk mengingatkan diri kita bahwa kita sedang mempersiapkan diri untuk kesempatan kelahiran Yesus yang sangat menyenangkan, kita menyalakan lilin mawar di karangan bunga Adven, dan imam dapat mengenakan jubah mawar.  Tema umum dari pembacaan Kitab Suci hari itu adalah sukacita dan dorongan. Bacaan-bacaan itu mendorong kita untuk membuat persiapan yang diperlukan dari kita sementara kita menantikan kelahiran kembali Yesus di dalam hati dan kehidupan kita.  Kitab Suci mengingatkan kita bahwa kedatangan Yesus, masa lalu, sekarang, dan masa depan, adalah alasan untuk sukacita kita.

Scripture lessons: Nabi Yesaya, dalam bacaan pertama,  mendorong orang-orang buangan Yahudi yang kembali dari Babel untuk bersukacita karena Tuhan mereka, Yahweh, adalah Pembimbing, Penyedia, dan Pelindung mereka yang kuat.

Dalam Mazmur Tanggapan hari ini (Lukas 1:46 ff.) Maria bersukacita dalam berkat besar yang diberikan kepadanya, berseru: "Jiwaku memuliakan Tuhan; rohku menemukan sukacita di dalam Allah, Juruselamatku."

 Santo Paulus, dalam bacaan kedua,  menasihati umat Kristiani Tesalonika untuk "selalu bersukacita" dengan menjalani kehidupan yang tak bercela, kudus dan penuh syukur yang dibimbing oleh Roh Kudus, karena kedatangan Kristus yang kedua sudah dekat, dan Ia setia dalam janji-Nya untuk memberi upah kepada mereka.

Injil hari ini mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis datang untuk memberi kesaksian tentang Jahshua sebagai Terang dunia. Pembaptis ingin semua orang Yahudi bersukacita karena Mesias yang telah lama dinantikan, sebagai terang dunia, akan menghapus kegelapan dosa dari dunia.  Kita bersukacita atas kerendahan hati Yohanes Pembaptis, yang memberi tahu para anggota Sanhedrin yang menantangnya bahwa dia tidak layak bahkan untuk menjadi budak Yesus sang Mesias. Kita juga bersukacita dalam ketulusan dan komitmen Yohanes yang menghabiskan dirinya sepenuhnya dalam mempersiapkan orang-orang untuk Mesias yang telah lama ditunggu-tunggu. Kita memiliki alasan tambahan untuk bersukacita karena, seperti Yohanes Pembaptis, kita, juga, dipilih untuk memberikan kesaksian tentang Kristus Yesus, Terang dunia.

Life message: 1) Kita perlu memberi kesaksian tentang Kristus Sang Terang. Misi kita, sebagai saudara dan saudari Kristus dan anggota Gereja-Nya, adalah untuk memantulkan Terang Kristus kepada orang lain, sama seperti bulan memantulkan terang matahari.   Sangat penting selama masa Adven bahwa kita mencerminkan kasih Kristus yang berbagi dan pengampunan-Nya yang tanpa syarat melalui hidup kita.  Ada terlalu banyak orang yang hidup dalam kegelapan dan kemiskinan, dan yang tidak memiliki kebebasan sejati karena kecanduan jahat dan pilihan buruk mereka.  Ada orang lain yang tuli dan dibutakan oleh atraksi murah dunia.  Banyak orang lain merasa kesepian, tidak diinginkan, ditolak, dan terpinggirkan.  Marilah kita membawa Terang Kristus yang sejati untuk menerangi kehidupan semua saudara dan saudari ini selama masa Adven ini melalui kasih kita yang berbagi, belas kasihan yang melimpah, pengampunan tanpa syarat, dan pelayanan yang rendah hati. Kita akan dapat menyelesaikan misi kesaksian memancarkan Terang Kristus ini hanya dengan bertobat dari dosa-dosa kita, meminta pengampunan Allah setiap hari, dan dengan memperbarui hidup kita melalui doa-doa harian kita, dengan mengunjungi Sakramen Rekonsiliasi, dengan menghadiri dan mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi, dengan membaca Alkitab setiap hari secara meditatif dan penuh doa,  dan dengan melakukan karya-karya kerahiman jasmani dan rohani. Amin.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget