Manfaat Belajar Bahasa Latin
Sejak masuk seminari saya berkenalan dengan satu bahasa asing, Bahasa Latin. Mata pelajaran ini diajarkan sebanyak delapan kali pertemuan setiap minggu di kelas persiapan, dan empat kali pertemuan selama Kelas I- III. Alasan utama Bahasa Latin diajarkan di seminari adalah “karena Bahasa Latin adalah bahasa universal dalam Gereja Katolik”.
Bahasa ini sebenarnya sudah kita akrabi sejak masuk sekolah (menengah) bahkan sejak kecil. Kita dikenalkan dengan berbagai istilah dan ungkapan yang berasal dari atau dalam bahasa Latin. Sebagai contoh, ungkapan ora et labora, homo homini lupus, mens sana in corpore sano, veni vidi vici, quo vadis, pro forma, ante meridiem, post meridiem, ante mortem, post mortem, persona non grata, ad hoc, anno domini (A.D.), ad interim, alma mater, dies natalis, cogito ergo sum, cum laude, summa cum laude, ex officio, idem, in absentia, per capita, primus inter pares, versus, vox populi vox dei, bonus, bella, casa blanca, magna carta, dan sebagainya. Di dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, nama-nama tumbuhan, hewan, juga organ-organ tubuh manusia dan hewan diberikan dalam bahasa Latin.
Kenyataanya, nama-nama tumbuhan dan hewan diberikan dalam bahasa Latin, karena memang bahasa Latin merupakan bahasa ilmiah di dunia Latin Eropa sampai abad ke-19. Ketika itu semua ilmuwan menulis karya ilmiahnya dalam bahasa Latin.
C.W. Valentine, dalam buku “LATIN: Its Place and Value in Education” (London: University of London, 1935), mencatat bahwa Bahasa Latin menjadi dasar penting untuk mempelajari bahasa-bahasa asing lain, yang berbasis bahasa Latin (Romance languages), seperti bahasa Perancis, Italia, atau Spanyol. Bahasa Latin juga menjadi fondasi penting dalam perkembangan bahasa Inggris. Edwin Lee Johnson dalam bukunya, Latin Words of Common English, (London: D.C. Heath and Company, 1931), menjelaskan dengan terperinci sejarah dan pengaruh bahasa Latin terhadap bahasa Inggris. Oleh sebab itu, para peminat sastra Inggris, akan sangat baik jika memahami dasar-dasar bahasa Latin, sebab dapat mengetahui asal-muasal dan perkembangan makna suatu kata dengan tepat.
Saya sendiri mengalami bahwa belajar Bahasa Asing ini sangat membantu untuk berpikir disiplin, sistematis dan teratur. Pola gramatika Bahasa Latin yang ketat dan agak kaku mampu menanamkan ke bawah sadar tentang disiplin. Selain itu dengan modal bahasa yang sudah kuno ini, saya membenarkan pendapat C.W Valentine di atas, “belajar bahasa-bahasa modern yang serumpun menjadi lebih mudah. Bahasa turunannya seperti Bahasa Spanyol, Bahasa Italia, Bahasa Portugis dan Bahasa Perancis menjadi tidak begitu sulit, terutama karena kemiripan struktur konyugasi dan deklinasi.
Oia, mengapa Bahasa Latin ini tetap digunakan sebagai bahasa universal Gereja katolik? Simak bahasannya di Katolisitas[dot]org.
Mari belajar bahasa Latin! Hemat saya, tak usah sampai mahir segala, yang penting bisa memahami dasar-dasarnya. Coba buktikan sendiri!
Bahasa ini sebenarnya sudah kita akrabi sejak masuk sekolah (menengah) bahkan sejak kecil. Kita dikenalkan dengan berbagai istilah dan ungkapan yang berasal dari atau dalam bahasa Latin. Sebagai contoh, ungkapan ora et labora, homo homini lupus, mens sana in corpore sano, veni vidi vici, quo vadis, pro forma, ante meridiem, post meridiem, ante mortem, post mortem, persona non grata, ad hoc, anno domini (A.D.), ad interim, alma mater, dies natalis, cogito ergo sum, cum laude, summa cum laude, ex officio, idem, in absentia, per capita, primus inter pares, versus, vox populi vox dei, bonus, bella, casa blanca, magna carta, dan sebagainya. Di dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, nama-nama tumbuhan, hewan, juga organ-organ tubuh manusia dan hewan diberikan dalam bahasa Latin.
Kenyataanya, nama-nama tumbuhan dan hewan diberikan dalam bahasa Latin, karena memang bahasa Latin merupakan bahasa ilmiah di dunia Latin Eropa sampai abad ke-19. Ketika itu semua ilmuwan menulis karya ilmiahnya dalam bahasa Latin.
C.W. Valentine, dalam buku “LATIN: Its Place and Value in Education” (London: University of London, 1935), mencatat bahwa Bahasa Latin menjadi dasar penting untuk mempelajari bahasa-bahasa asing lain, yang berbasis bahasa Latin (Romance languages), seperti bahasa Perancis, Italia, atau Spanyol. Bahasa Latin juga menjadi fondasi penting dalam perkembangan bahasa Inggris. Edwin Lee Johnson dalam bukunya, Latin Words of Common English, (London: D.C. Heath and Company, 1931), menjelaskan dengan terperinci sejarah dan pengaruh bahasa Latin terhadap bahasa Inggris. Oleh sebab itu, para peminat sastra Inggris, akan sangat baik jika memahami dasar-dasar bahasa Latin, sebab dapat mengetahui asal-muasal dan perkembangan makna suatu kata dengan tepat.
Saya sendiri mengalami bahwa belajar Bahasa Asing ini sangat membantu untuk berpikir disiplin, sistematis dan teratur. Pola gramatika Bahasa Latin yang ketat dan agak kaku mampu menanamkan ke bawah sadar tentang disiplin. Selain itu dengan modal bahasa yang sudah kuno ini, saya membenarkan pendapat C.W Valentine di atas, “belajar bahasa-bahasa modern yang serumpun menjadi lebih mudah. Bahasa turunannya seperti Bahasa Spanyol, Bahasa Italia, Bahasa Portugis dan Bahasa Perancis menjadi tidak begitu sulit, terutama karena kemiripan struktur konyugasi dan deklinasi.
Oia, mengapa Bahasa Latin ini tetap digunakan sebagai bahasa universal Gereja katolik? Simak bahasannya di Katolisitas[dot]org.
Mari belajar bahasa Latin! Hemat saya, tak usah sampai mahir segala, yang penting bisa memahami dasar-dasarnya. Coba buktikan sendiri!